Senin, 22 November 2010

Lomba APE tingkat Kabupaten


Add caption

Kegiatan lomba APE dari bahan alam di Kabupaten Madiun dilaksanakan setelah Pelatihan APE dari bahan alam di Surabaya, Lomba APE dari bahan Alama di Kabupaten Madiun dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun/Tiron pada tanggal 18 Mei 2010 dalam Lomba tersebut diikuti  wakil dari setiap kecamatan di Kabupaten Madiun. dari Kecamatan Kebonsari diwakili oleh Ibu Siti Rohmah Sa'adah, S.PdI dari RA Nurul Islam. 
Waktu yang disediakan panitia adalah 90 menit, setiap peserta mendapat satu lotre tulisan sebagai tema dan kegiatan untuk pembuatan APE tersebut contohnya: tema Tanaman, kegiatan Mazze. sehingga masing-masing peserta tidak dapat bisa menentukan dari rumah,  APE apa yang akan dibuat. 
Bahan APE semuanya disediakan oleh peserta. sehingga setiap peserta membawa berbagai macam bahan dari alam. bahan-bahan yang dibutuhkan tidak hanya dari alam tetapi juga dari Bahan bekas, contohnya: kardus, cat air/ cat minyak dan lainnya.
Hasil lomba APE, banyak sekali dari peserta membuat diorama, sebagai juara pertama diperoleh kecamatan Geger, Kecamatan Kebonsari sebagai Juara Harapan I dalam lomba tersebut.

Pelatihan APE bahan alam

wayang dari ranting ketela pohon
Pelatihan APE dari bahan alam dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 24 April 2010 yang diikuti oleh Ibu Siti Rohmah Sa'adah, S.PdI dari RA Nurul Islam untuk mewakili IGRA Kecamatan Kebonsari Madiun. Pelatihan itu dimaksudkan untuk mengembangkan daya inovasi dan memanfaatkan bahan alam untuk alat peraga dalam proses belajar dan pembelajaran. Pelatihan tersebut diikuti dari berbagai daerah se Jawa Timur. 
Bahan alam tersebut antara lain: biji-bijian, ranting pohon, ranting ketela, ubi-ubian, daun kering dan lain sebagainya. dari bahan tersebut dirangkai sebagai bahan peraga untuk pembelajaran pada anak. diantaranya dijadikan sebagai boneka tangan, wayang-wayangan, diorama, topeng dan masih banyak lagi.


Boneka tangan dari ketela

diorama dari berbagai daun kering

boneka tangan

Topeng dari kulit pisang ato debog
Manfaat dari APE bahan alam tersebut antara lain: untuk mengenalkan pada anak bahwa permainan tidak harus membeli tetapi kita bisa membuatnya sendiri dan mempraktekkannya. Memanfaatkan bahan alam tersebut kita harus melihat unsur awet atau bahan tersebut mudah rusak atau membusuk. apabila menggunakan bahan yang mudah membusuk maka alat peraga tersebut tidak bisa dipakai kembali untuk lain hari, tetapi apabila bahan alam yang digunakan adalah bahan alam yang tidak mudah membusuk atau awet maka APE yang kita buat akan tahan lama.

Membentuk Citra diri Anak Sejak Dini

Sebagai orang tua, mampu mengarahkan dan berkewajiban untuk bisa membagi waktu untuk anak usia dini, berapa jam anak di sekolah? berapa jam anak di Rumah? buatkan jadwal kegiatan!
jika anak dibesarkan dengan celaan ia belajar memaki
jika anak dibesarkan dengan cemoohan ia belajar rendah diri
jika anak dibesarkan dengan toleransi ia belajar menahan diri
jika anak dibesarkan dengan penghinaan ia belajar meragukan diri
jika anak dibesarkan dengan dorongan ia belajar percaya diri
jika anak dibesarkan dengan pujian ia belajar menghargai
jika anak dibesarkan dengan dukungan ia belajar menyenangi diri
jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan ia belajar menemukan cinta dalam kehidupannya.

Minggu, 21 November 2010

BERNYANYI

Ada dua bentuk
  1. Bernyanyi pasif: artinya anak hanya mendengarkan suara nyanyian dan musik dan menikmatinya tanpa terlihat secara langsung dalam kegiatan nyanyian
  2. Bernyanyi aktif: artinya anak melakukan secara langsung kegiatan menyanyi, baik melakukan sendiri, mengikuti atau bersama-sama

Manfaat bernyanyi
  1. Memberikan suasana tenang
  2. Mengasah emosi
  3. Membantu menguatkan daya ingat
  4. Mengasah kemampuan apresiasi, improvisasi, imajinasi dan kreasi
  5. Sebagai alat bantu belajar
Menyanyi selain sebagai kegiatan yang dapat membawa fun tersendiri bagi anak, dapat juga mengembangkan imajinasi dan rasa percaya diri anak, sehingga memacu anak untuk lebih kreatif dan berani tampil didepan umum, kemampuan anak dalam bernyanyi pada usia dini ini biasanya didasarkan oleh pengalamannya pada saat mendengar musik ataupun mendengar orang tua dan orang-orang disekitarnya bernyanyi. Berdasarkan survey dan penelitian, semakin sering anak mendengar orang tua atau orang disekitarnya menyanyi dengan benar dan sesuai dengan nada, semakin besar kemungkinan anak bisa menyanyi di usia 2 tahun.
Si Kecil yang berusia 2 tahun yang baru lancar bicara tentu dengan pelafalan yang terkadang masih belum pas biasanya terdorong mulai menyanyi. Selain fun, kegiatan menyanyi memunculkan keasyikan tersendiri: mengembangkan imajinasi, memberi rasa percaya diri saat diberi tepukan, serta mengeksplorasi kemampuan bernyanyi anak.

Selain itu, keuntungan kegiatan ini bagi si 2 tahun adalah ia bisa berlatih memperkaya kosa kata, dan secara aktif bereksperimen dengan beragam intonasi nada, panjang-pendeknya suara, dan naik-turunnya nada bicara. Apabila anak bermasalah dalam perkembangan bicara atau bermasalah pada indera pendengarannya, Anda bisa melihat Dari kemampuannya menyanyi. Jika mengalami gangguan, dalam rentang usia 2-3 tahun biasanya anak belum bisa memproduksi bunyi bahasa dengan sempurna, apalagi menyanyi.
Tentu modal penting lain adalah kemahiran anak meniru. Di tahap awal, ia mampu menyanyi dengan cara mengikuti Anda menyanyi. Di tahap berikut, inisiatif menyanyi akan datang dari dirinya. Meski awalnya sering meleset membidik nada, namun semakin sering berlatih membuat si kecil mampu menyanyi dengan baik secara tepat nada dan pelafalan di usia 3-3,5 tahun.
Menyanyi tak hanya bagian dari kecerdasan seni, melainkan juga cara mengasah kecerdasan sosial-emosi anak terasah karena ia harus menyajikan lagu dengan emosi dan ekspresi yang tepat, sesuai isi lagu. Dari sisi kesehatan, menyanyi dapat melatih seluruh otot kepala dan leher serta membantu si kecil mengasah organ pendengarannya. Demikian pula ia melafalkan dengan tepat kata demi kata.
Unsur musik dan lagu yang sangat membantu si 2 tahun melatih fisik dan inderanya adalah ritme, si kecil melatih suara dan menggunakan sikap tubuh yang tepat. Dengan postur dan posisi tubuh yang pas, produksi suara baik dan nada yang dihasilkan tepat. Repetisi ritme tentu sangat membantu mengasah keterampilan ini.
Jangan khawatir jika anak belum juga memperlihatkan tanda-tanda tertarik untuk menyanyi, belum tentu bermasalah. Hal ini bisa disebabkan Anda kurang menstimulasi anak atau kurang memberikan contoh seperti jarang menyanyi. Sebaiknya Anda menjadi pendorong anak belajar menyanyi. Untuk lebih menarik, Anda dapat menyediakan beberapa mainan yang menstimulasi anak untuk bernyanyi, di antaranya mikrofon mainan, karaoke mainan, tamborine atau piano mainan. Bersiap-siaplah menyanyi bersama sehingga Anak tergerak untuk bernyanyi dan menuangkan kreatifitasnya.

Ajak Si kecil agar mau bernyanyi
  • Beli kaset atau VCD karaoke lagu anak dan ajak si Kecil untuk memilih lagu-lagu yang biasa mereka dengar dan sukai.
  • Ajak si kecil menyanyi sambil melakukan bermacam kegiatan. Pilih lagu yang sesuai dengan kegiatan yang sedang dilakukan. Misalnya “Bangun tidur kuterus mandi” saat si kecil bangun di pagi hari.
  • Ajak si kecil sering-sering menonton pertunjukan musik, seperti operet, konser musik atau melihat penampilan penyanyi cilik untuk memotivasinya agar tergerak untuk bernyanyi.
  • Rekam suara si Kecil saat menyanyi atau ambil videonya disaat bernyanyi sehingga Anda dapat memutar kembali dan mendengarnya bersama si Kecil, selain sebagai kenang-kenangan hal ini dapat memotivasi si Kecil untuk terus bernyanyi dan mengasah kreatifitasnya.

Perkembangan Pendidikan Usia Dini Sebagai Refleksi Bangkitnya Generasi Anak Indonesia

Perkembangan anak usia 0 hingga 8 tahun merupakan masa keemasan dimana anak mulai mengenal dunia dan akan menentukan bagaimana ia akan tumbuh, berkembang, hidup dan berkreasi dalam menjalani kehidupannya, masa ini hanya terjadi sekali dalam kehidupan dan berdampak luar biasa ketika anak itu beranjak dewasa serta anak juga akan mengalami kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.

SEKILAS RA NURUL ISLAM

Keberadaan TK Raudhatul Athfal dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam memiliki sejarah yang cukup panjang. cikal bakal lembaga ini diawali dengan adanya Pondok Pesantren “ Nurul Islam “ dibawah pimpinan Eyang Kyai Ali Munthahar yang lebih dikenal dengan gelar Eyang Raden Jayengsari (Gelar dari Kasunanan Keraton Jogja), berlokasi di Rt. 05 Rw. 2 Dusun Kedondong Desa Kedondong Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun.