Kamis, 18 Agustus 2011

Lomba HAN di Tingkat Jawa Timur 2011

salam sejahtera, ketemu lagi dengan perlombaan dan pembahasan tentang dunia anak.
HAN di Jawa Timur dilaksanakan pada tanggal 7 - 8 Juli 2011 di asrama Haji Surabaya.
yang diperlombakan antara lain: Pantomim anak, Cerita, Kompetensi Siswa, Senam, Kompetensi Guru dalam pembuatan APE. peserta lomba dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur sekitar 36 Kabupaten dan kota.
dari Kabupaten Madiun mengirimkan peserta dari TK maupun RA. RA Nurul Islam yang diwakili oleh ibu Siti Rohmah A'adah, S.Pd.I diikutkan lomba tingkat Jawa Timur karena bulan Juni 2011, memenangkan lomba kompetensi Guru dalam pembuatan APE di tingkat Kabupaten Madiun.
dalam perlombaan tersebut, prinsipnya adalah multimedia. bahan disiapkan oleh panitia, sehingga peserta tidak mengetahui sama sekali bahan apa yang digunakan dalam pembuatan APE, namun alat2nya dipersiapkan peserta, namun tidak diperbolehkan menggunakan alat tambahan, dimana alat tersebut akan mendominasi hasil APE, alat-alat tersebut antara lain: gunting, pewarna, lem, cutter, spidol, penggaris, kuas, dll.
saat perlombaan tersebut yang disiapkan oleh panitia adalah : 1 lembara streoform, 1 lembar kertas manila warna pelangi, kertas lipat, plastisin 1 warna, beberapa tusuk es krim, kardus bekas mie, koran.
para peserta membuat berbagai APE yang bisa digunakan untuk mempraktekkan permainan dan juga untuk pendidikan.
jadwal pembuatannya sebagai berikut:
14.00 - 16.00 lomba pembuatan APE
19.00 - 20.00 pembuatan makalah tentang APE yang telah dibuat
20.00 - 23.00 presentasi peserta dimulai dari peserta no 1
08.00 - selesai lanjutan presentasi peserta APE
presentasi lomba tersebut dari kabupaten Madiun mendapat urutan ke-3, sehingga cepat selesai dan tidak mempunyai tanggungan yang tertunda.
Syukur Alhamdulillah, Kabupaten Madiun mendapatan Juara II dalam perlombaan tersebut, walaupun tidak juara I tetapi Kabupaten Madiun bangga, karena baru kali ini guru Kabupaten Madiun termasuk Juara 3 besar.
namun dibalik kesuksesan tersebut, ada hal yang harus diperhatikan dan harus menjadi catatan bagi temen-temen guru untuk tetap menjaga miliknya, jangan sampai dititipkan pada orang lain.
setelah mendapatkan piala, HP pemegang juara II hilang saat di Charge di asrama Haji, sehingga sama sekali tidak mempunyai memori no HP teman-teman dan Foto hasil perlombaan tersebut.


Semoga HP yang hilang diganti dengan Kesuksesan dan keberhasilan. amin

Selasa, 31 Mei 2011

HAN KAB. MADIUN TAHUN 2011

Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2011 dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Madiun Pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011, lomba yang diikuti oleh Guru dan siswa dari 15 kecamata.
yang dilombakan adalah:
1. untuk guru : Kompetensi Guru : yang diikuti 15 guru dari 15 kecamatan yang ada di Kab. Madiun. dari kecamatan Kebonsari diwakili oleh Ibu Siti Rohmah Sa'adah, S.Pd.I dari RA Nurul Islam. kompetensi guru ini menfokuskan pada pembuatan media pembelajaran multi media. para peserta hanya membawa alat-alat yang dibutuhkan diantaranya : Gunting, cutter, isolasi, penggaris, cat dan laen sebagainya. Bahan lomba telah disediakan oleh panitia, sehingga para guru harus extra cepat untuk bisa menciptakan suatu karya dari bahan-bahan yang telah disediakan. waktu yang disediakan hanya 2 jam. dimana 2 jam tersebut sudah harus menulis makalah untuk presentasi. Hasil karya para peserta kebanyakan berupa diorama, sehingga hasilnya tidak bisa digunakan untuk kegiatan dan tema yang lain.
2. lomba untuk siswa:
a. lomba bercerita: dari kebonsari diikuti oleh siswa RA Muslimat Nu 01
b. Lomba kompetensi anak: diwakili leh siswa dari Nurul Ulum Sidorejo
c. Lomba Musik Patrol: diikuti oleh 6 siswa dari TK Pembina Kec. Kebonsari
dari Keempat lomba Kecamatan Kebonsari Mendapatkan: Juara 1 Kompetensi Guru oleh Ibu Siti Rohmah Sa'adah, S.Pd.I, harapan 1 Musik patrol, dan Harapan 2 Kompetensi anak.
setelah perlombaan memperingati Hari Anak Nasional di Kabupaten Madiun, maka akan mengikuti Lomba HAN di  Surabaya pada hari Selasa dan Rabu tanggal 7 - 8 Juni 2011. untuk teman2 minta doanya.... semoga bisa berkarya... dan sukses selalu... amin

Sabtu, 26 Februari 2011

Bermain


Bermain adalah hal yang biasa dilakukan anak-anak. melalui bermain anak-anak bisa beradaptasi dan mempelajari segala hal. mulai dari warna, bentuk maupun tentang perilaku, dimana semuanya bisa menjadi penilaian untuk mereka. Permainan dapat ditemukan dimana saja oleh anak baik dengan alam maupun dengan barang-barang baru maupun barang-barang bekas. imajinasi anak yang membawa mereka untuk bermain, jadi mereka dapat mengolah apa saja menjadi alat permainan mereka.
Namun seringkali orang tua melarang anak-anak bermain apalagi berdampak pada bajunya kotor maupun badan anak kotor. Pendidikan orang tua tersebut berdampak pada takutnya si anak untuk memulai permainan maupun menyentuh barang yang telah didoktrinkan oleh orang tua bahwa hal tersebut tidak boleh.
Nasehat orang tua yang melarang anak untuk bermain terlebih pada hal-hal yang kotor mencetak anak menjadi anak yang jijik, terbukti anak tidak mau menyentuh lem secara langsung, dengan alasan bahwa itu kotor.

Bermain

Bermain mungkin adalah salah satu aktivitas di dunia yang paling menyenangkan. Kesenangan akan bermain selalu ada pada setiap orang tanpa memandang usia, tua atau muda. Siapapun bisa bermain. Dengan fasilitas dan peralatan sederhana ataupun dengan yang komplet lengkap dari ujung kaki sampai ujkung rambut. Bermain seperti upaya manusia untuk mengeluarkan ekspresi dalam dirinya, dengan cara membuat dirinya senang dan nyaman.
Bermain lebih sering dijumpai pada anak-anak. Bahkan boleh dikatakan bahwa aktivitas satu-satunya bagi anak-anak adalah bermain. Anak-anak mengenal dunia dengan bermain, anak-anak belajar dengan bermain, dan anak-anak bersosialisasi dengan bermain. Bagi anak-anak, bermain berarti mengakomodasikan dirinya keluar, ke lingkungan sekitarnya, ke teman-temannya, ke benda-benda disekelilingnya, juga ke aturan-aturan yang terkadang ada dalam permainan.
Inti dari bermain suatu permainan adalah fun. Tanpa itu bermain menjadi kehilangan makna. Bermain haruslah menyenangkan. Bermain juga diyakini mampu untuk menghilangkan berbagai batasan dan hambatan dalam diri. Bermain mampu menghilangkan stress dan frustrasi. Itu yang didapat ketika bermain menimbulkan perasaan fun. Selain perasaan itu, seseorang bisa belajar banyak dari bermain. Bermain mengajarkan banyak hal, misalnya belajar mengerti dan menaati aturan yang disepakati, belajar menghargai orang lain, belajar untuk berkompetisi secara sehat dan jujur, belajar untuk mengenal orang lain dengan segala kepribadiannya, belajar menmecahkan suatu masalah baik sendiri maupun secara bersama-sama, belajar mengenal dan memahami nilai moral yang ada dalam permainan maupun interaksi selama permainan, dan banyak hal lainnya.
Bermain bahkan dipakai oleh kalangan psikologi sebagai terapi, yang lebih dikenal dengan nama terapi bermain (play therapy). Terapi ini digunakan bagi anak yang mempunyai masalah dengan emosi. Tujuan dari terapi bermain adalah mengubah tingkah laku anak yang tidak sesuai menjadi tingkah laku yang diharapkan. Dengan terapi, anak mampu diubah perilakunya melalui cara yang menyenangkan.
Bermain bukan hanya monopoli kalangan anak-anak saja. Banyak salah kaprah yang timbul jikalau seorang dewasa bermain maka dia akan dianggap seperti anak-anak. Bermain perlu dan sangat perlu bagi orang dewasa. Orang dewasa yang bermain suatu permainan (komputer, olahraga, puzzle, dll) adalah orang dewasa yang tahu kemana akan menyenangkan dirinya dalam cara yang positif dan membangun.
Jadi, tidak ada salahnya menyenangkan diri dengan cara bermain. Keinginan untuk bermain ada pada semua orang, dan seharusnya dipakai oleh semua orang untuk kesehatan dirinya, baik fisik maupun psikis.