Pengertian Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses
terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah
laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta
didik secara nyata atau tiruannya (Syaiful, 2008:210).
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan” (Muhibbin Syah, 2000:22).
Sementara menurut Syaiful Bahri Djamarah, (2000:2) bahwa “metode
demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan
sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan
pelajaran”.
Menurut Syaiful (2008:210) metode demonstrasi ini lebih sesuai untuk
mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan,
suatu proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode
demonstrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan
mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat
mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan.
Tujuan Metode Demonstrasi
Tujuan pengajaran menggunakan metode demonstrasi adalah untuk
memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar,
cara pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam
pengajarn kelas. Metode demonstrasi mempunyai beberapa kelebihan dan
kelekurangan.
Manfaat Metode Demonstrasi
Manfaat psikologis dari metode demonstrasi adalah :
- Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan .
- Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang
dipelajari.
- Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam
diri siswa.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2008:211) kelebihan dan kekurangan
metode demonstrasi adalah sebagai berikut :
Kelebihan metode demonstrasi
- Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting
oleh guru sehingg hal yang penting itu dapat diamati secara teliti. Di
samping itu, perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada proses
belajar mengajar dan tidak kepada yang lainya.
- Dapat membimbing siswa ke arahberpikir yang sama dalam satu saluran
pikiran yang sama.
- Ekonmis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang
panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang
pendek.
- Dapat mengurangi kesalahan-kesalahn bila dibandingkan dengan hanya
membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaan yang jelas
dari hasil pengamatannya.
- Karena gerakan dan proses dipertunjukan maka tidak memerlukan
keterangan-keterangan yang banysk
- Beberapa persoalan yang menimbulkan petanyaan atau keraguan dapat
diperjelas waktu proses demonstrasi.
Kekurangan metode demonstrasi
- Derajat visibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat
atau mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan
kadang-kadang terjadiperubahan yang tidak terkontrol.
- Untuk mengadakan demonstrasi digunakan ala-alat yang khusus,
kadang-kadang alat itu susah didapat. Demonstrasi merupakan metode yang
tidak wajar bila alat yang didemonstrasikan tidak dapat diamati secara
seksama.
- Dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang didemonstrasikan
diperlukan pemusatan perhatian. Dalam hal ini banyak diabaikan leh
peserta didik.
- Tidak semua hal dapatdidemonstrasikan di kelas.
- Memerlukan banyak waku sedangkan hasilnya kadang-kadang sangat
minimum.
- Kadang-kadang hal yang didemonstrasikan di kelas akan berbeda jika
proses itu didemonstrasikan dalam situasi nyata atau sebenarnya.
- Agar demonstrasi mendapaptkan hasil yang baik diperlukan ketekitian
dan kesabaran.
Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran
akan lebih berkesan secra mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan
baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa
yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih
jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proes mengatur sesuatu,
proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan
atau menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk sesuatu,
membandingkan suatu cara engan cara lain dan untuk mengetahui atau
melihat kebenaran sesuatu.
Daftar Pustaka:
- Purba, Hartono (2007). Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar Siswa. Skripsi. Medan : FT. UNIMED.
- Bahri, Syaiful & Zain, Aswan (2005). Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
- Sagala, Syaiful (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta :
Alfabeta.
- Syah, Muhibbin (2003). Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.