Sabtu, 10 Maret 2012

Membuat Spongebob dari Flanel

Mari teman-teman membuat boneka kesukaan putra-putri kita dengan menggunakan kain Flanel. Mohon ijin kepada Gazelle untuk share tentang tutorial membuat spongesbob dari Flanel.
bahan yang harus kita siapkan: kain flanel, guntung, jarum dan benang, lem uhu.


1. Siapkan pola:( 1.) Dua lembar bentuk kepala uk tinggi4,5 cm,  sisi alas 4 cm, sisi atas 3 cm,    (2.) Dasi,  (3.) Baju uk panjang 7, 5 cm lebar 2 cm, ( 4.) dua lembar lengan baju,   (5.) 4 lembar tangan,   (6.) celana panjang 8, 5 cm lebar 1 cm,  (7.) ikat pinggang 7 cm, potong tiga bagian,    (8.)2 lembar celana 2,5 x 0,5 cm,  (9.)  2 lembar kaki 2.5 x 2, (10.)potongan lonjong sepatu
2. Jahit kepala masukin dakron
3. Lem bagian bawah


4. Tempel baju
5. Lem bagian bawah
6. Tempel celana
7. beri potongan ikat pinggang


8. tempel potongan dasi
9. ambil potongan kaki, gulung
10. ambil potongan celana, gulung di bagian kaki
11. tempelkan potongan sepatu


12. Tempelkan kaki yang sudah jadi di bagian bawah
13. Satukan potongan tangan
14. tempelkan lengan baju
15. tempelkan deh tangannya di badan


16. sekarang persiapkan bagian wajahnya :( 1.) dua lingkaran mata,   (2.) dua bola mata,  (3.) dua gigi,  (4.) hidung
17. tempelkan lingkaran dan bola mata
18. ambil potongan hidung
19. gulung-gulung dan bagian ujungnya beri lem dan dilancip-lancipkan


20. tempel hidung
21. jahit mulut, tempel gigi, dan jangan lupa jahit alis di atas mata
22. beri manik hitam di bagian mata

Rabu, 07 Maret 2012

Memasang Facebook Like di Blog


Memasang Facebook Like di Blog - Bagi pengguna blogger atau blogspot. Cara memasang Facebook like di blog sangat mudah asalkan anda bisa menerapkan langkah langkah yang saya berikan. Memasang Facebook like diblog memang perlu, agar para visitor atau pengunjung bisa memberikan like atau suka bahkan membagikan atau share artikel blog kita kepada teman teman mereka di facebook. Dengan memasang facebook like di blog, tentunya apabila visitor sudah memencet tombol like yang ada pada setiap artikel blog, otomatis pada facebook mereka akan ada notice kalau visitor tersebut sudah menyukai artikel yang kita tulis. kemungkinan besar teman facebook mereka akan penasaran, "kenapa orang ini menyukai ini?" disinilah peluang blog kita akan kebanjiran visitor. ok deh sekarang lanjut ke cara memasang Facebook like di Blog.

Metode Belajar


Metode Pembelajaran
Untuk Kelompok Bermain metode pembelajarannya menggunakan pendekatan BCCT (Beyond Center and Circle Time). Sedangkan sentra yang sudah dibuka adalah:
1. Sentra Persiapan
2. Sentra Bahan Alam
3. Sentra Main Peran
4. Sentra Balok

Foto Sentra Persiapan

Photobucket
Photobucket

Rabu, 04 Januari 2012

Arti menangis dan Manfaat air mata bagi kesehatan jiwa raga

oleh Sehat itu indah pada 5 Desember 2009 pukul 8:05
Menangis bukan sekedar pelampiasan perasaan. Menangis merupakan reaksi atas tersentuhnya hati oleh sebuah kejadian. Arti air mata yang tercurah saat menangis merupakan ungkapan perasaan atas kebahagiaan, kekecewaan juga kesedihan. Tangis adalah anugerah bagi hidup dan hati agar senantiasa menyadari fitrah kemanusiaan yang begitu indah, tetapi lemah dan tak berdaya atas kuasa Yang Maha Perkasa. Menjadi refleksi ketiadaan juga keterbatasan, tiada yang sempurna di dunia dan tak ada keabadiaan atas fana, semua yang bernyawa akan binasa. Lalu, mengapa kita menangis? Adakah manfaat air mata kita?

Menangis sudah menjadi identitas manusia sejak dilahirkan, bahkan bagi bayi, menangis dapat disimbolkan sebagai pemberitahuan bahwa ada masalah pada bayi, mungkin merasa sakit atau tidak nyaman. Menangis menjadi hal pertama yang bisa dilakukan generasi Adam dan Hawa di bumi ini. Sebelum bisa bicara, sebelum mampu tertawa, sebelum siap berjalan, tangis itu sudah ada pada diri tiap manusia. Tanpa diajarkan pun, semua bayi, semua anak, semua manusia bisa menangis karena tangis merupakan fitrah yang melekat pada kemanusiaan. Tangis merupakan bentuk kepekaan yang bisa menjadi alat pendeteksi perasaan seseorang. Ketika menangis, biarkan menangis, jangan dipendam. Menangis bukanlah kesalahan yang harus dihakimi. Menangis itu kebebasan jiwa untuk mengungkapakan perasaan yang tersimpan, yang tersisa dan terbiar di dasar keinginan.

Terlepas dari berbagai alasan yang melatarbelakangi tangisan, aktivitas mengeluarkan air mata ini ternyata memberikan manfaat, baik secara psikologis, sosial, medis maupun spiritual. Hal ini didasarkan pada beberapa penelitian para ilmuwan yang mengaitkan aktivitas menangis dengan efek psikologis dan medis.

Secara psikologis, menangis mampu membuat perasaan menjadi lebih baik, nyaman, dan tenang karena tangisan dapat membantu menyingkirkan kimiawi stres dalam tubuh. Berkaitan dengan ini, ada 4 manfaat menangis.

1. Meningkatkan mood

Menangis bisa menurunkan tingkat depresi seseorang. Dengan menangis, mood akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena luapan perasaan atau emosi mengandung 24% protein albumin yang bermanfaat dalam mengatur kembali sistem metabolisme tubuh. Air mata tipe ini jelas lebih baik dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

2. Mengurangi stress

Penelitian menyatakan bahwa air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.

3. Melegakan perasaan

Sepertinya, setiap orang merasakan hal ini setelah menangis. Setelah menangis, berbagai masalah dan cobaan yang mendera, kekesalan dan amarah yang menyesak, serta goresan sakit hati biasanya berkurang dan muncullah perasaan lega.
Perasaan lega yang dialami seseorang setelah menangis muncul karena sistem limbik, otak dan jantung menjadi lancar. Karena itu, keluarkanlah masalah di pikiran dengan menangis, jangan dipendam karena bisa menjadi tangisan yang meledak-ledak. Malu menagis sesak di dada, tertahan menjadi ganjalan perasaan yang sewaktu-waktu bisa memporakporandakan pertahanan jiwa, rasa bahkan raga.

4. Menjadi penghalang agresivitas

Orang yang sedang memuncak tingkat emosinya, meletup amarahnya biasanya akan berlaku dan bersikap lebih agresif bahkan bisa berdampak destruktif. Emosi yang diluapkan dengan menangis mampu menjadi penghalang agresivitas. Seperti yang diungkapkan Oren Hasson, seorang ilmuwan dari Univesitas Tel Aviv, Israel, bahwa dengan air mata, seseorang sebenarnya tengah menurunkan mekanisme pertahanan dirinya dan memberikan simbol dirinya tengah menyerah.

Pernyataan Orren Hasson mengenai turunnya agresivitas seseorang dengan menagis bisa memberikan sebuah kausalitas terhadap keberadaan dan hubungan seseorang secara sosial. Menangis bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya kepada teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi. Dengan demikian, hubungan sosial bisa menjadi lebih dekat, sehingga mampu memupuk persahabatan yang lebih langgeng. Dalam hubungan kelompok seperti persahabatan atau pertemanan, menangis bisa dianggap sebagai bentuk keterpaduan antara satu dengan lainnya. Bahkan ada beberapa kasus yang mengidentifikasikan bahwa menangis bisa menimbulkan empati seorang musuh untuk tidak menyerang lawannya. Air mata bisa menjadi senjata yang meluruhkan amarah dan kebencian bahkan mungkin peperangan (tentunya bukan air mata buaya!). Karena alasan inilah maka banyak jiwa yang luluh karena tangisan, tersentuh, tergugah bahkan terbelenggu tangisan seseorang..

Meski demikian, menangis tidak akan selalu manjur dalam beberapa kondisi. Oleh sebab itu dalam beberapa kesempatan menangis justru tak dapat memberikan dampak seperti yang diperkirakan. Bahkan sebaiknya dihindari. Dalam bekerja misalnya, aktifitas menangis bahkan sebaiknya tak perlu ditampakkan. Mungkin dalam bekerja menangis justru akan ditanggapi sebagai bentuk kelemahan dan sifat menyerah yang sangat dijauhi dalam dunia kerja. Tapi mungkin tak berlaku untuk profesi yang menuntut empati

Dari segi medis, kegiatan mengundang dan mencurahkan air mata ini memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, khususnya mata. Manfaat tersebut sebagaimana dikutif dari Beliefnet di antaranya :

1. Membantu penglihatan. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
2. Membunuh bakteri. Air mata berfungsi sebagai antibakteri alami. Tanpa obat tetes mata, sebenarnya mata sudah mempunyai proteksi sendiri. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 % bakteri yang tertinggal hanya dalam 5 menit. Misalnya, bakteri yang terserap dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin, serta tempat-tempat yang mengandung bakteri.
3. Mengeluarkan racun. William Frey, seorang ahli biokimia yang telah melakukan beberapa studi tentang air mata menyatakan bahwa air mata yang keluar saat menangis karena faktor emosional ternyata mengandung racun. Jadi, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa racun dari dalam tubuh terbawa dan dikeluarkan melalui mata.
4. Membantu melawan penyakit. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi. Bagaimanapun, perasaan tertekan dan tersakiti bisa membuat seseorang stres. Endapan stres yang terpendam dengan menahan tangisan inilah yang sering menimbulkan gejala tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya yang dipicu oleh stres.

Menangis tak selalu identik dengan sosok perempuan. Setiap raga yang memiliki jiwa pasti pernah menangis, setidaknya menangis dalam hati, menangis ketika masih bayi, dan menangis di hadapan Tuhan. Tangisan tidak selalu berarti kerapuhan, kecengengan atau kelemahan seseorang. Jika tangisan bisa melemahkan seseorang, tangisan pun bisa menguatkan ketegaran seseorang untuk berjuang. Dalam kepasrahan yang dalam, tangisan mampu mengembalikan kesadaran seseorang kan fitrahnya sebagai manusia dan hamba Yang Maha Sempurna, sehingga tangisan mampu melarutkan sebuah jiwa dalam doa yang khusyuk, taubat yang sesungguhnya hingga totalitas penyerahan diri kepada Tuhan.. Ini yang disebut tangisan spiritual.Tangisan ini yang senantiasa dicurahkan oleh para Utusan Tuhan serta kaum yang beriman. Menjadi pengantar kesadaran akan ketidakberdayaan, kelemahan dan kelalaian dalam menghamba. Menjadi penutur sujud, penyerahan dan kepasrahan dalam taubat demi mengharap maaf Yang Maha Pemaaf..Ketika Adam dan Hawa diturunkan ke bumi secara terpisah mereka menangis. Tangis taubat sepasang insan ini merupakan refleksi kesadaran dan realisasi sesal atas dosa yang telah mereka lakukan. Robbana Ya Robbana dzolamna anfusana waillam tagfir lana watarhamna lana kunanna minal khosirin. Mereka pun kembali menangis saat dipertemukan dan dipersatukan kembali oleh Yang Maha Pengampun untuk melahirkan generasi manusia. Tangis bahagia mereka menjadi ungkapan rasa syukur atas kebesaran-Nya.

Kita sering menangis ketika hati terluka, curhat__mengadukan sejuta masalah, meminta selaksa kemudahan, memohon segudang rezeki dalam hidup kita atau sekedar menyatakan ketidakmampuan menghadapi cobaan hidup kepada Yang Maha Hiidup. Setelah mengadukan semua kepada-Nya, ada setitik tenang dalam hati, setetes spirit untuk kembali memberdayakan ikhtiar hidup di atas keyakinan akan pertolongan-Nya. Doa, dzikir dan air mata mampu menutrisi hati untuk kembali menafaskan-Nya. Di sanalah fitrah itu berkarya, menumbuhkan rasa sakit, menyisipkan luka dan kecewa, memekarkan kebahagiaan, dalam sebuah tangisan yang bermakna agar kita menyadari eksistensi dan kekuasaan Yang Maha Kuasa. Karena itu, menangis yang utama ialah menangis karena dosa, dan tangis yang sempurna adalah tangisan demi Yang Maha Cinta.

Tuhan tidak pernah menghakimi makhluk-Nya. Segala derita dan kemelut masalah bukan karena kehendak dan takdir semata, melainkan karena perbuatan kita sendiri. Maka, jangan menghakimi sebuah tangisan dan bijaklah menghadapi tangisan karena kita tak pernah benar-benar tahu dalamnya rasa hati seseorang. Biarkan menangis. Jika tak mampu meredakan, diamlah. Bila tak ingin menyaksikan, tinggalkan sejenak hingga ia menemukan ruang yang tenang. Mungkin ia butuh waktu untuk meluapkan perasaan. Mungkin juga butuh jeda untuk berdamai dengan perasaan dan kenyataan hingga ia mampu untuk mengungkapkan alasan (karena manusia senantiasa mempertanyakan alasan). Itulah bentuk apresiasi atas tangisan, tak perlu selalu dengan kata-kata karena di suatu keadaan sikap dan perlakuan lebih menunjukkan pengertian dan penghargaan. Hidup dan para pemeran cerita kehidupan butuh apresiasi karena dengan mengapresiasi kehidupan kita akan menemukan makna hidup. Memberi apresiasi yang pantas untuk sebuah tangisan pun merupakan wujud memahami dan mengerti hati orang-orang yang kita cintai.

Menangislah, tapi jangan menangisi untuk mempertanyakan keadilan Tuhan dalam ekspresi ratapan, serta reaksi ketidakyakinan atas kebesaran Yang Maha Besar. Dengan atau tanpa air mata, tangis tetaplah tangis yang mengekspresikan perasaan atas kenyataan, atas keadaan.


Kamis, 18 Agustus 2011

Lomba HAN di Tingkat Jawa Timur 2011

salam sejahtera, ketemu lagi dengan perlombaan dan pembahasan tentang dunia anak.
HAN di Jawa Timur dilaksanakan pada tanggal 7 - 8 Juli 2011 di asrama Haji Surabaya.
yang diperlombakan antara lain: Pantomim anak, Cerita, Kompetensi Siswa, Senam, Kompetensi Guru dalam pembuatan APE. peserta lomba dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur sekitar 36 Kabupaten dan kota.
dari Kabupaten Madiun mengirimkan peserta dari TK maupun RA. RA Nurul Islam yang diwakili oleh ibu Siti Rohmah A'adah, S.Pd.I diikutkan lomba tingkat Jawa Timur karena bulan Juni 2011, memenangkan lomba kompetensi Guru dalam pembuatan APE di tingkat Kabupaten Madiun.
dalam perlombaan tersebut, prinsipnya adalah multimedia. bahan disiapkan oleh panitia, sehingga peserta tidak mengetahui sama sekali bahan apa yang digunakan dalam pembuatan APE, namun alat2nya dipersiapkan peserta, namun tidak diperbolehkan menggunakan alat tambahan, dimana alat tersebut akan mendominasi hasil APE, alat-alat tersebut antara lain: gunting, pewarna, lem, cutter, spidol, penggaris, kuas, dll.
saat perlombaan tersebut yang disiapkan oleh panitia adalah : 1 lembara streoform, 1 lembar kertas manila warna pelangi, kertas lipat, plastisin 1 warna, beberapa tusuk es krim, kardus bekas mie, koran.
para peserta membuat berbagai APE yang bisa digunakan untuk mempraktekkan permainan dan juga untuk pendidikan.
jadwal pembuatannya sebagai berikut:
14.00 - 16.00 lomba pembuatan APE
19.00 - 20.00 pembuatan makalah tentang APE yang telah dibuat
20.00 - 23.00 presentasi peserta dimulai dari peserta no 1
08.00 - selesai lanjutan presentasi peserta APE
presentasi lomba tersebut dari kabupaten Madiun mendapat urutan ke-3, sehingga cepat selesai dan tidak mempunyai tanggungan yang tertunda.
Syukur Alhamdulillah, Kabupaten Madiun mendapatan Juara II dalam perlombaan tersebut, walaupun tidak juara I tetapi Kabupaten Madiun bangga, karena baru kali ini guru Kabupaten Madiun termasuk Juara 3 besar.
namun dibalik kesuksesan tersebut, ada hal yang harus diperhatikan dan harus menjadi catatan bagi temen-temen guru untuk tetap menjaga miliknya, jangan sampai dititipkan pada orang lain.
setelah mendapatkan piala, HP pemegang juara II hilang saat di Charge di asrama Haji, sehingga sama sekali tidak mempunyai memori no HP teman-teman dan Foto hasil perlombaan tersebut.


Semoga HP yang hilang diganti dengan Kesuksesan dan keberhasilan. amin

Selasa, 31 Mei 2011

HAN KAB. MADIUN TAHUN 2011

Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2011 dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Madiun Pada hari Selasa tanggal 31 Mei 2011, lomba yang diikuti oleh Guru dan siswa dari 15 kecamata.
yang dilombakan adalah:
1. untuk guru : Kompetensi Guru : yang diikuti 15 guru dari 15 kecamatan yang ada di Kab. Madiun. dari kecamatan Kebonsari diwakili oleh Ibu Siti Rohmah Sa'adah, S.Pd.I dari RA Nurul Islam. kompetensi guru ini menfokuskan pada pembuatan media pembelajaran multi media. para peserta hanya membawa alat-alat yang dibutuhkan diantaranya : Gunting, cutter, isolasi, penggaris, cat dan laen sebagainya. Bahan lomba telah disediakan oleh panitia, sehingga para guru harus extra cepat untuk bisa menciptakan suatu karya dari bahan-bahan yang telah disediakan. waktu yang disediakan hanya 2 jam. dimana 2 jam tersebut sudah harus menulis makalah untuk presentasi. Hasil karya para peserta kebanyakan berupa diorama, sehingga hasilnya tidak bisa digunakan untuk kegiatan dan tema yang lain.
2. lomba untuk siswa:
a. lomba bercerita: dari kebonsari diikuti oleh siswa RA Muslimat Nu 01
b. Lomba kompetensi anak: diwakili leh siswa dari Nurul Ulum Sidorejo
c. Lomba Musik Patrol: diikuti oleh 6 siswa dari TK Pembina Kec. Kebonsari
dari Keempat lomba Kecamatan Kebonsari Mendapatkan: Juara 1 Kompetensi Guru oleh Ibu Siti Rohmah Sa'adah, S.Pd.I, harapan 1 Musik patrol, dan Harapan 2 Kompetensi anak.
setelah perlombaan memperingati Hari Anak Nasional di Kabupaten Madiun, maka akan mengikuti Lomba HAN di  Surabaya pada hari Selasa dan Rabu tanggal 7 - 8 Juni 2011. untuk teman2 minta doanya.... semoga bisa berkarya... dan sukses selalu... amin

Sabtu, 26 Februari 2011

Bermain


Bermain adalah hal yang biasa dilakukan anak-anak. melalui bermain anak-anak bisa beradaptasi dan mempelajari segala hal. mulai dari warna, bentuk maupun tentang perilaku, dimana semuanya bisa menjadi penilaian untuk mereka. Permainan dapat ditemukan dimana saja oleh anak baik dengan alam maupun dengan barang-barang baru maupun barang-barang bekas. imajinasi anak yang membawa mereka untuk bermain, jadi mereka dapat mengolah apa saja menjadi alat permainan mereka.
Namun seringkali orang tua melarang anak-anak bermain apalagi berdampak pada bajunya kotor maupun badan anak kotor. Pendidikan orang tua tersebut berdampak pada takutnya si anak untuk memulai permainan maupun menyentuh barang yang telah didoktrinkan oleh orang tua bahwa hal tersebut tidak boleh.
Nasehat orang tua yang melarang anak untuk bermain terlebih pada hal-hal yang kotor mencetak anak menjadi anak yang jijik, terbukti anak tidak mau menyentuh lem secara langsung, dengan alasan bahwa itu kotor.

Bermain

Bermain mungkin adalah salah satu aktivitas di dunia yang paling menyenangkan. Kesenangan akan bermain selalu ada pada setiap orang tanpa memandang usia, tua atau muda. Siapapun bisa bermain. Dengan fasilitas dan peralatan sederhana ataupun dengan yang komplet lengkap dari ujung kaki sampai ujkung rambut. Bermain seperti upaya manusia untuk mengeluarkan ekspresi dalam dirinya, dengan cara membuat dirinya senang dan nyaman.
Bermain lebih sering dijumpai pada anak-anak. Bahkan boleh dikatakan bahwa aktivitas satu-satunya bagi anak-anak adalah bermain. Anak-anak mengenal dunia dengan bermain, anak-anak belajar dengan bermain, dan anak-anak bersosialisasi dengan bermain. Bagi anak-anak, bermain berarti mengakomodasikan dirinya keluar, ke lingkungan sekitarnya, ke teman-temannya, ke benda-benda disekelilingnya, juga ke aturan-aturan yang terkadang ada dalam permainan.
Inti dari bermain suatu permainan adalah fun. Tanpa itu bermain menjadi kehilangan makna. Bermain haruslah menyenangkan. Bermain juga diyakini mampu untuk menghilangkan berbagai batasan dan hambatan dalam diri. Bermain mampu menghilangkan stress dan frustrasi. Itu yang didapat ketika bermain menimbulkan perasaan fun. Selain perasaan itu, seseorang bisa belajar banyak dari bermain. Bermain mengajarkan banyak hal, misalnya belajar mengerti dan menaati aturan yang disepakati, belajar menghargai orang lain, belajar untuk berkompetisi secara sehat dan jujur, belajar untuk mengenal orang lain dengan segala kepribadiannya, belajar menmecahkan suatu masalah baik sendiri maupun secara bersama-sama, belajar mengenal dan memahami nilai moral yang ada dalam permainan maupun interaksi selama permainan, dan banyak hal lainnya.
Bermain bahkan dipakai oleh kalangan psikologi sebagai terapi, yang lebih dikenal dengan nama terapi bermain (play therapy). Terapi ini digunakan bagi anak yang mempunyai masalah dengan emosi. Tujuan dari terapi bermain adalah mengubah tingkah laku anak yang tidak sesuai menjadi tingkah laku yang diharapkan. Dengan terapi, anak mampu diubah perilakunya melalui cara yang menyenangkan.
Bermain bukan hanya monopoli kalangan anak-anak saja. Banyak salah kaprah yang timbul jikalau seorang dewasa bermain maka dia akan dianggap seperti anak-anak. Bermain perlu dan sangat perlu bagi orang dewasa. Orang dewasa yang bermain suatu permainan (komputer, olahraga, puzzle, dll) adalah orang dewasa yang tahu kemana akan menyenangkan dirinya dalam cara yang positif dan membangun.
Jadi, tidak ada salahnya menyenangkan diri dengan cara bermain. Keinginan untuk bermain ada pada semua orang, dan seharusnya dipakai oleh semua orang untuk kesehatan dirinya, baik fisik maupun psikis.